MAKALAH
TAKSONOMI
TUMBUHAN TINGKAT RENDAH
BASIDIOMICOTA
OLEH :
IRMA YANTI
1101291
PENDIDIKAN
BIOLOGI R
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSTAS
NEGERI PADANG
2014
BASIDIOMYCOTA
A. Ciri Umum Dan Struktur Tubuh
Kata basidiomycetes berasal dari
(basidium = kubus dan mykes = jamur). Nama Basidiomycota berasal dari kata
basidium, yaitu suatu tahapan diploid dalam daur hidup Basidiomycota yang
berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini merupakan saproba yang penting.
Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada kayu dan berbagai bagian
tumbuhan yang lain. Merupakan kelas jamur yang hifa.miselium bersekat, dan bila
telah kawin (hifa berinti gandanya) menghasilkan suatu tubuh buah tipe
basidiokarp dengan badan penghasil spora generatifnya. Spora yang dihasilkan
oleh basidium disebut basidiospora. Contohnya : jamur merang (Volvariella
volvacea), jamur kuping (auricularia auricular), jamur linggi (ganoderma sp)
dan lainnya.
Ciri- ciri
umum basidiomycota:
a.
Anggotanya kebanyakan makroskopis
b.
Miselumnya bersekat. Selain itu, pada
basidiomycota terdapat 3 macam, yaitu:
v Miselium
primer, yaitu miselium yang sel-selnya berinti satu hasil pertumbuhan
basidiospora.
v Miselium
sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya berinti dua.
v Miselium
tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun
membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor
yang menghasilkan basidiospora.
c.
Memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang,
lembaran-lembaran berliku, atau bulat.
d.
Hidup secara
parasit atau saprofit
Basidiomycota merupakan organism
heterotrof, yang memperoleh makanannya dari organisme lain atau dari materi
organik yang sudah mati. Untuk memenuhi kebutuhannya, Basidimycota
memperoleh makanan secara:
1. Saprofit, yaitu
jamur ini yang memperoleh makanan dari materi organik yang sudah mati atau
sampah, dapat mengeluarkan enzim pencernaan yang dapat mengolah materiorganik
menjadi lebih sedarhana sehingga dapat diserap oleh jamur. Contohnya Rhizopus
sp dan ragi.
Gambar:
jamur yang saprofit pada kayu yang lapuk
2. Parasit,
yaitu jamur
yang memperoleh makanan langsung dari inangnya dan hidup sebagai parasit di
dalam tubuh inang. Jamur parasit yang menyerang tumbuhan membentuk haustoria
untuk menyerap makanan, sedangkan jamur parasit pada hewan dapat menyebabkan
penyakit.
Gambar : Contoh jamur parasit pada jagung, Ustilago
maydis
Struktur tubuh Basidiomycota:
Basidiomycota memiliki struktur
tubuh seperti gambar di bawah ini:
Gambar: Gambar skematis struktur tubuh Basidiomycota
Ciri jamur Basidiomycota adalah memiliki basidium. Kelompok jamur ini
dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat
lainnya. Tubuh buah bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung, bola
atau papan. Misalnya, jamur merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah
berbentuk payung. Secara umum, tubuh buah mempunyai 4 bagian, yaitu tangkai
tubuh buah (stipe), tudung (pileus), volva, dan bilah (lamella). Stipe
merupakan suatu massa miselium yang tumbuh tegak. Pileus merupakan bagian
yang ditopang oleh stipe. Sewaktu muda, pileus dibungkus oleh selaput yang
disebut velum universale yang akan pecah menjelang dewasa. Volva adalah sisa
pembungkus yang terdapat di dasar tangkai. Lamella merupakan bagian bawah dari
tudung, berbentuk helaian, dan tersusun atas lembaran.
B. Reproduksi Dan Pergiliran Keturunan
Reproduksi jamur ini terjadi secara
aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora
konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina, reproduksi seksual
Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis
menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium
(basidiospora).
Gambar:
siklus reproduksi Basidiomycota
Penjelasan tahpan di atas yaitu:
v
Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n)
berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
v
Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-)
sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua
inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
v
Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium
haploid dikariotik.
v
Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah
yang disebut basidiokarp.
v
Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami
sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n).
v
Inti diploid dalam basidium akan membelah secara
meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).
v
Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut
sterigma pada ujungnya.
v
Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke
dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora.
v
Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh
pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.
C. Ekologi
dan peranan
Jamur Basidiomycotina umumnya hidup
sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah,
merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada organisme
inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis
dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza. Habitat mereka ada di terrestrial dan
akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan melihat basidia.
Contoh Dan Pernanan Basidiomycota:
NO
|
Nama jamur dan peranan
|
Gambar
|
1.
|
Nama: Volvariela
volvaceae (Jamur
Merang)
Peranan:
Tubuh buah berbentuk payung, terdiri
lembaran-lembaran yang berisi basidium. Tubuh buahya berwarna agak merah,
dapat dimakan, dan enak rasanya. Strain jamur merang yang berkembang baik
adalah Lentinus edostes dan Shitake.
|
|
2.
|
Nama: Auricularia polytrica (Jamur Kuping)
Peranan:
Hidupnya bersifat saprofit pada kayu mati. Tubuh
buahnya enak dimakan dan sudah banyak dibudidayakan.
|
|
3.
|
Nama: Pleuretes sp (Jamur Tiram)
Peranan:
Jamur ini berkembang baik pada substrat yang banyak mengandung
lignin dan selulosa. Biasanya jamur banyak terdapat pada batang kayu yang
lapuk atau masih hidup.
|
|
4.
|
Nama: Polyporus giganteus (Jamur Papan)
Peranan:
Hidup sebagai saprofit pada batang kayu yang telah
lapuk. Tubuh buah yang lebar dan keras dapat hidup sampai beberapa tahun
|
|
5.
|
Nama: Amanita phalloides
Peranan:
Hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa kotoran
ternak. Tubuh buahnya berbentuk seperti payung. Jamur ini dapat menghasilkan
racun yang berbahaya bagi yang memakannya.
|
|
6.
|
Nama: Ustilago maydis
Peranan:
Jamur ini sering ditemukan sebagai parasit pada buah
tanaman jagung
|
|
D. Klasifikasi
Berdasarkan ada atau
tidaknya basidiocarp, bentuk basidium dan ada atau tidaknya lapisan himenium,
basidiomycota diklasifikasikan ke dalam tiga kelas, yaitu:
1. Hymenomycetes
Karakteristik kelas ini adalah basidium
yang dibentuk di atas lapisan hymenium, dari spora terpancar dengan kuat. Kelas
ini di bagi atas beberapa ordo, yaitu:
a.
Ordo Agaricales, ordo ini mempunyai
basidiocarp lunak, berbentuk seperti payung. Basidium seperti gada
(holobasidium) yang dibentuk pada lamela atau pori- pori di bagian bawah
tudung.
Familia
dari Agaricales:
v Familia
Agaricaceae
v Familia
Boletaceae
v Familia
Amanitaceae
v Familia
Coprinaceae
b.
Ordo Aphyllophorales, ordo ini dicirikan
dengan basidiocarp berkayu atau lunak, seperti kertas atau seperti kulit,
memiliki hymenium dengan basidium di sepanjang tepi pori- pori atau lamella di
bagian bawah tudung.
Familia
dari Aphyllophorales:
v Familia
Ganodermataceae
v Familia
Polyporaceae
v Familia
Chantarellaceae
v Familia
Clavariaceae
c.
Ordo Decrymycetales
d.
Ordo Tulasnellales
2. Gasteromycetes
Karakteristik
utamanya adalah basidiospora matang di dalam basidiocarp dan di sebarkan secara
pasif. Basidiocarp dilapisi oleh selaput yang disebut peridium. Gastromycetes
terbagi menjadi lima ordo yaitu:
a.
Ordo Lycoperdales, ordo ini ditandai
dengan powdery gleba pada waktu matang dengan spora yang berwarna terang dan
kapilitium berkembang dengan baik. Peridium terdiri dari dua sampai empat lapis
dinding.
Familia dari Lycoperdales:
v Familia
Lycoperdaceae
v Familia
Geastraceae
b.
Ordo Tulostomatales
c.
Ordo Sclerodermatales, ordo ini memiliki
peridium yang keras dan tebal dengan bagian gleba berwarna gelap. Ordo ini
terdiri dari tiga familia dan enam genus. Sceloderma
dan Pisolithus adalah contoh genus
yang banyak ditemui.
d.
Ordo phallales, ordo ini dinamakan stinkhorns karena basidiocarp memiliki
bau yang tidak enak. Umumnya saprofit pada tanaman yang telah mati. Familia Phallaceae dan Clatharaceae adalah contoh phallales yang basidiocarpnya muncul dia
atas permukaan tanah. Contoh: phallus,
Clathrus, dan Dictyophora.
e.
Ordo Nidulariales
3. Teliomycetes
Kelas ini merupakan satu- satunya
basidiomicota yang tidak membentuk basidiocarp. Kelompok ini dikenal dengan
jamur karat/ Uredinales dan jamur api/ Ustilaginales, dimana mereka merupakan
parasit pada berbagai tanaman berpembuluh, terutama tanaman Graminae. Kelas ini terdiri dari dua
ordo, yaitu:
a.
Ordo Uredinales, semua anggota ordo ini
merupakan parasit obligat terhadap tanaman. Serangannya menimbulkan bercak-
bercak berwarna coklat atau hitam pada bagoan tanaman yang diserangnya.
Gambar:
daun yang terinfeksi oleh Uredinales sp.
b.
Ordo Ustilaginales, dikenal dengan nama
jamur api, karena menghasilkan massa teliospora berwarna hitam seperti arang
pada bagian tanaman yang sakit.
Gambar : Jagung yang terinfeksi
oleh Ustilago maydis
DAFTAR
PUSTAKA
Handayani, Dezi dan Dez M. 2009. Taksonomi Tumbuhan Tingkat
Rendah. Padang. UNP Press.
Hasnunidah, Neni. 2007. Buku Ajar Botani
Tumbuhan Rendah. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Pudjoarinto, A., S. Sabbithah, dan S.
Sulastri. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Proyek Pelatihan Tenaga Kependidikan: Fakultas
Biologi UGM. Yogyakarta.