Minggu, 30 November 2014

Basidiomycota




MAKALAH
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH
BASIDIOMICOTA






OLEH :
IRMA YANTI
1101291
PENDIDIKAN BIOLOGI R





JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSTAS NEGERI PADANG
2014



BASIDIOMYCOTA

A.  Ciri Umum Dan Struktur Tubuh
Kata basidiomycetes berasal dari (basidium = kubus dan mykes = jamur). Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada kayu dan berbagai bagian tumbuhan yang lain. Merupakan kelas jamur yang hifa.miselium bersekat, dan bila telah kawin (hifa berinti gandanya) menghasilkan suatu tubuh buah tipe basidiokarp dengan badan penghasil spora generatifnya. Spora yang dihasilkan oleh basidium disebut basidiospora. Contohnya : jamur merang (Volvariella volvacea), jamur kuping (auricularia auricular), jamur linggi (ganoderma sp) dan lainnya.

Ciri- ciri umum basidiomycota:
a.         Anggotanya kebanyakan makroskopis
b.        Miselumnya bersekat. Selain itu, pada basidiomycota  terdapat  3 macam, yaitu:
v  Miselium primer, yaitu miselium yang sel-selnya berinti satu hasil pertumbuhan basidiospora.
v  Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya berinti dua.
v  Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.
c.         Memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran-lembaran berliku, atau bulat.
d.         Hidup secara parasit atau saprofit
Basidiomycota merupakan organism heterotrof, yang memperoleh makanannya dari organisme lain atau dari materi organik yang sudah mati.  Untuk memenuhi kebutuhannya, Basidimycota memperoleh makanan secara: 
1. Saprofit, yaitu jamur ini yang memperoleh makanan dari materi organik yang sudah mati atau sampah, dapat mengeluarkan enzim pencernaan yang dapat mengolah materiorganik menjadi lebih sedarhana sehingga dapat diserap oleh jamur. Contohnya Rhizopus sp dan ragi.


Gambar: jamur yang saprofit pada kayu yang lapuk
2. Parasit, yaitu jamur yang memperoleh makanan langsung dari inangnya dan hidup sebagai parasit di dalam tubuh inang. Jamur parasit yang menyerang tumbuhan membentuk haustoria untuk menyerap makanan, sedangkan jamur parasit pada hewan dapat menyebabkan penyakit.


Gambar : Contoh jamur parasit pada jagung, Ustilago maydis

Struktur tubuh Basidiomycota:
Basidiomycota memiliki struktur tubuh seperti gambar di bawah ini:


Gambar: Gambar skematis struktur tubuh Basidiomycota
     Ciri jamur Basidiomycota adalah memiliki basidium. Kelompok jamur ini dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya. Tubuh buah bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung, bola atau papan. Misalnya, jamur merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah berbentuk payung. Secara umum, tubuh buah mempunyai 4 bagian, yaitu tangkai tubuh buah (stipe), tudung (pileus), volva, dan bilah (lamella). Stipe merupakan suatu massa miselium yang tumbuh tegak. Pileus merupakan bagian yang ditopang oleh stipe. Sewaktu muda, pileus dibungkus oleh selaput yang disebut velum universale yang akan pecah menjelang dewasa. Volva adalah sisa pembungkus yang terdapat di dasar tangkai. Lamella merupakan bagian bawah dari tudung, berbentuk helaian, dan tersusun atas lembaran.
B.  Reproduksi Dan Pergiliran Keturunan
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina, reproduksi seksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium (basidiospora).


Gambar: siklus reproduksi Basidiomycota

Penjelasan tahpan di atas yaitu:
v  Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
v  Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
v  Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
v  Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.
v  Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n).
v  Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).
v  Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
v  Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora.
v  Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.
C.  Ekologi dan peranan
Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza. Habitat mereka ada di terrestrial dan akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan melihat basidia.
Contoh Dan Pernanan Basidiomycota:
NO
Nama jamur dan peranan

 Gambar
1.
Nama:  Volvariela volvaceae (Jamur Merang)
Peranan:
Tubuh buah berbentuk payung, terdiri lembaran-lembaran yang berisi basidium. Tubuh buahya berwarna agak merah, dapat dimakan, dan enak rasanya. Strain jamur merang yang berkembang baik adalah Lentinus edostes dan  Shitake.


2.
Nama: Auricularia polytrica (Jamur Kuping)
Peranan:
Hidupnya bersifat saprofit pada kayu mati. Tubuh buahnya enak dimakan dan sudah banyak dibudidayakan.





3.
Nama: Pleuretes sp (Jamur Tiram)
Peranan:
Jamur ini berkembang baik pada substrat yang banyak mengandung lignin dan selulosa. Biasanya jamur banyak terdapat pada batang kayu yang lapuk atau masih hidup.


4.
Nama: Polyporus giganteus (Jamur Papan)
Peranan:
Hidup sebagai saprofit pada batang kayu yang telah lapuk. Tubuh buah yang lebar dan keras dapat hidup sampai beberapa tahun





5.
Nama: Amanita phalloides
Peranan:
Hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa kotoran ternak. Tubuh buahnya berbentuk seperti payung. Jamur ini dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi yang memakannya.





6.
Nama: Ustilago maydis
Peranan:
Jamur ini sering ditemukan sebagai parasit pada buah tanaman jagung

D.  Klasifikasi
Berdasarkan ada atau tidaknya basidiocarp, bentuk basidium dan ada atau tidaknya lapisan himenium, basidiomycota diklasifikasikan ke dalam tiga kelas, yaitu:
1.    Hymenomycetes
Karakteristik kelas ini adalah basidium yang dibentuk di atas lapisan hymenium, dari spora terpancar dengan kuat. Kelas ini di bagi atas beberapa ordo, yaitu:
a.         Ordo Agaricales, ordo ini mempunyai basidiocarp lunak, berbentuk seperti payung. Basidium seperti gada (holobasidium) yang dibentuk pada lamela atau pori- pori di bagian bawah tudung.
Familia dari Agaricales:
v  Familia Agaricaceae
v  Familia Boletaceae
v  Familia Amanitaceae
v  Familia Coprinaceae

b.        Ordo Aphyllophorales, ordo ini dicirikan dengan basidiocarp berkayu atau lunak, seperti kertas atau seperti kulit, memiliki hymenium dengan basidium di sepanjang tepi pori- pori atau lamella di bagian bawah tudung.
Familia dari Aphyllophorales:
v  Familia Ganodermataceae
v  Familia Polyporaceae
v  Familia Chantarellaceae
v  Familia Clavariaceae
c.         Ordo Decrymycetales
d.        Ordo Tulasnellales
2.    Gasteromycetes
Karakteristik utamanya adalah basidiospora matang di dalam basidiocarp dan di sebarkan secara pasif. Basidiocarp dilapisi oleh selaput yang disebut peridium. Gastromycetes terbagi menjadi lima ordo yaitu:
a.         Ordo Lycoperdales, ordo ini ditandai dengan powdery gleba pada waktu matang dengan spora yang berwarna terang dan kapilitium berkembang dengan baik. Peridium terdiri dari dua sampai empat lapis dinding.
Familia  dari Lycoperdales:
v  Familia Lycoperdaceae
v  Familia Geastraceae

b.        Ordo Tulostomatales
c.         Ordo Sclerodermatales, ordo ini memiliki peridium yang keras dan tebal dengan bagian gleba berwarna gelap. Ordo ini terdiri dari tiga familia dan enam genus. Sceloderma dan Pisolithus adalah contoh genus yang banyak ditemui.
d.        Ordo phallales, ordo ini dinamakan stinkhorns karena basidiocarp memiliki bau yang tidak enak. Umumnya saprofit pada tanaman yang telah mati. Familia Phallaceae dan Clatharaceae adalah contoh phallales yang basidiocarpnya muncul dia atas permukaan tanah. Contoh: phallus, Clathrus, dan Dictyophora.
e.         Ordo Nidulariales

3.    Teliomycetes
Kelas ini merupakan satu- satunya basidiomicota yang tidak membentuk basidiocarp. Kelompok ini dikenal dengan jamur karat/ Uredinales dan jamur api/ Ustilaginales, dimana mereka merupakan parasit pada berbagai tanaman berpembuluh, terutama tanaman Graminae. Kelas ini terdiri dari dua ordo, yaitu:
a.         Ordo Uredinales, semua anggota ordo ini merupakan parasit obligat terhadap tanaman. Serangannya menimbulkan bercak- bercak berwarna coklat atau hitam pada bagoan tanaman yang diserangnya.




Gambar: daun yang terinfeksi oleh Uredinales sp.

b.        Ordo Ustilaginales, dikenal dengan nama jamur api, karena menghasilkan massa teliospora berwarna hitam seperti arang pada bagian tanaman yang sakit.


Gambar : Jagung yang terinfeksi oleh Ustilago maydis


DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Dezi dan Dez M. 2009. Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah. Padang. UNP Press.
Hasnunidah, Neni. 2007. Buku Ajar Botani Tumbuhan Rendah. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Pudjoarinto, A., S. Sabbithah, dan S. Sulastri. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Proyek Pelatihan Tenaga Kependidikan: Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar